Kabar Baik atau Buruk? The Last of Us Remake

Menurut laporan dari situs Bloomberg, Naughty Dog sedang mengerjakan The Last of Us Remake untuk game zombie mereka dari 2013 ini!

Tapi jangan lupa ya, karena Sony maupun Naughty Dog belum membuat pengumuman resmi soal remake ini, please take this news with a grain of salt!

Tapi diluar rumor baik ini sendiri, ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian kita semua loh, dan ini menyangkut keputusan yang dibuat sony belakangan ini!

Visual Arts Service Group

VASG merupakan salah satu Studio milik Sony, yang selama ini fokusnya lebih kepada memberikan support kepada Studio besar Sony seperti Naughty Dog dan Santa Monica Studio.

Walaupun selama ini lebih banyak bekerja dibalik layar, namun sebagai team beranggotakan banyak staff kreatif, tentunya ada keinginan dari mereka untuk membuat project mereka sendiri.

Dibawah arahan dari Michael Mumbauer, dan 30 Developer yang di recruit secara internal dari studio Sony lainnya, VASG pun bertekad untuk mewujudkan mimpi ini.

Project pertama yang mereka rencanakan adalah untuk membuat Remake dari Uncharted, salah satu game exclusive PlayStation dari Naughty Dog, dirilis 2007 lalu.

Namun sebagai team yang selama ini bekerja di balik layar, meminta pendanaan untuk remake dari game yang bisa dibilang cukup dated seperti Uncharted tidaklah mudah.

Mereka harus membangun sebuah rekognisi terlebih dahulu dan karena itulah memilih untuk me-remake The Last of Us terlebih dahulu, yang lebih  murah untuk di remake.

Dengan alias “Project T1X” VASG pun memulai pengerjaan The Last of Us Remake ini, setidaknya sampai 2019 kemarin.

The Last of Us 2’s SOS Signal

Di saat VASG sedang mengerjakan Project Remake dari game pertama nya, sequelnya yang dikerjakan oleh Naughty Dog, The Last of Us 2, diterjang masalah.

Perilisan The Last of Us 2 mengalami penundaan dari 2019 menjadi 2020, dan VASG pun diminta untuk membantu Naughty Dog mengejar Target ini.

Disaat yang sama, Sony juga sedang mealkukan management reshuffle dan Hermen Hulst, mantan kepala Guerrilla Games ditunjuk sebagai ketua Playstation Worldwide Studio.

Dibawah kepemimpinannya, beliau mempertanyakan mengapa pembiayaan untuk Project The Last of Us Remake lebih besar dibandingkan project remake lain mereka.

Padahal, jelas alasannya karena pembaharuan Graphic Engine menuntun VASG untuk merekrut anggota baru untuk melakukan rework asset yang ada untuk engine baru ini.

Karena nya, selepasnya VASG dengan urusan The Last of Us 2, Sony malah memasukan beberapa anggota dari Naughty Dog untuk membantu VASG dengan Project T1X.

Masuknya Naughty Dog kedalam project ini juga membuat Project T1X mendapatkan dana dari Sony yang dialokasikan untuk Naughty Dog.

Terdengar seperti kabar yang baik, namun tidak bagi para jiwa kreatif di VASG yang memulai project T1X sebagai media ekspresi kebebasan mereka.

Masuknya anggota dari Naughty Dog yang juga mengerjakan The Last of US original membuat suara “veteran” ini lebih memiliki “berat” dibandingkan anggota team VASG.

Michael Mumbauer juga melihat ini sebagai matinya kebebasan sementara yang dimiliki oleh VASG karena sekarang project ini lebih condong sebagai project Naughty Dog dibanding VASG.

Kekecewaan yang disarakan nya membuat Michael Mumbauer dan beberapa anggota VASG memutuskan untuk meninggalkan Sony.

Sony’s Favoritsm for Big Hit Games

Belakangan ini, Sony terlihat seakan menuntut studio first party mereka untuk hanya merilis game yang akan menjadi Hit besar, dibandingkan kebebasan ekspresi para creatornya.

Michael Mumbauer sebagai orang berjasa dari sony yang membantu kesuksesan judul-judul besar seperti Uncharted, The Last of Us, dan Spiderman bukanlah hal baru.

In fact, dibulan maret kemarin, banyak sekali creator veteran Sony yang meninggalkan karir mereka untuk mengejar kebebasan ekspresi mereka.

Kebanyakan kasus veteran yang meninggalkan Sony ini berasal dari Japan Studio Sony yang memang per bulan April ini akan di re-organisasi sebagai Team ASOBI.

Alasan utama kepergian mereka adalah karena Sony menyuarakan ketidak-inginannya untuk membuat game yang hanya akan terkenal di Jepang saja yang secara tidak langsung akan meniadakan game dengan genre yang niche atau kurang mainstream.

Kasus lainnya dirasakan oleh Developer dari game Days Gone, Studio Bend yang juga kehilangan beberapa staff kunci mereka karena keputusan management Sony.

Setelah ide mereka untuk mengembangkan Sony tidak berhasil, mereka diminta untuk membantu Naughty Dog dalam sebuah Project Game Multiplayer (TLOU2 Multiplayer).

Kekhawatiran pun muncul di benak anggota Studio Bend bahwa mereka akan “dimakan” oleh Naughty Dog sebagaai studio yang di anak-emas kan Sony.

___________________________________________________________________

Gimana menurut kalian Gamers? Apakah kalian termasuk yang setuju dengan keputusan Sony untuk hanya mengejar target Video Game besar saja?

Atau kalian termasuk yang merasa bahwa memberikan creator kesempatan untuk mengekspresikan ide kreatif mereka yang bisa saja menjadi sebuah seri besar nantinya?

Leave a Reply