Nintendo Switch dan Switch Lite menawarkan tampilan klasik pada konsol modern dimana pengoperasian dari konsol ini cukup mudah.
Cukup masukkan cartridge game, maka kamu langsung dapat bermain game yang kamu inginkan.
Meskipun kamu dapat memilih untuk hanya membeli game dalam format fisik, kamu juga bisa mengunduh game dari e-shop yang tersedia.
Dengan mengusung tema portabilitas, membawa banyak game dalam bentuk cartidge bisa menjadi hal yang berbahaya.
Ada kemungkinan cartridge kamu dapat hilang, atau bahkan menjadi rusak dan tidak dapat dipakai kembali.
Nah dari situlah daya tarik mengunduh game di e-shop berperan penting sebagai pilihan dalam mendapatkan game yang kamu inginkan.
Meskipun harga game antara fisik dengan digital sama, selalu ada diskon di eShop yang bisa kamu manfaatkan.
Penggunaan MicroSD di Switch
Jika kamu berencana membeli game secara digital, kamu harus berinvestasi dalam kartu MicroSD untuk Nintendo Switch.
Nintendo Switch memiliki memori internal 32GB, tetapi tidak menyertakan kartu MicroSD saat kamu membeli konsolnya.
Sedangkan apabila kamu memilih untuk membeli game secara digital, 1 game saja ada yang berukuran 32GB yang pastinya tidak bisa kamu unduh hanya dengan memori internal.
Dengan mengingat hal itu, kami punya beberapa tips untuk Anda gunakan saat memilih kartu MicroSD mana yang akan dibeli.
Nintendo Switch mendukung kartu MicroSDHC, serta kartu MicroSDXC, lalu apa bedanya?
MicroSDHC VS MicroSDXC
SDHC adalah singkatan dari Secure Digital High Capacity, tetapi kartu untuk tipe ini hanya mencapai kapasitas 32GB saja.
SDXC adalah singkatan dari Secure Digital Extended Capacity, dan kartu ini mempunyai kapasitas antara 64GB sampai 1TB.
Penyimpanan tambahan 32GB via MicroSDHC mungkin terdengar cukup, tetapi bagi yang berencana untuk membeli game digital lebih sering, maka 32GB tidak akan cukup.
Apabila kamu lebih sering membeli game secara digital, terutama game AAA untuk Nintendo Switch, maka kamu mungkin memrlukan penyimpanan sebesar 200GB.
Kecepatan MicroSD
Masing – masing MicroSD mempunyai kecepatan dalam membaca data game yang tersimpan untuk menghindari lag.
Kelas kecepatan dalam MicroSD diberi nilai 2, 4, 6, atau 10 untuk mencatat kecepatan awal minimum kartu dan grade 2 berarti kecepatan baseline 2MB / s, 4 berarti 4MB / s, dan seterusnya.
Namun untuk Switch, pastikan kartu kamu memiliki kecepatan kelas 10 karena konsol akan membaca permainan yang tersimpan di kartu, kartu kecepatan 10 kelas akan mengurangi lag.
Menentukan Merek MicroSD
Pertimbangan penting lain saat membeli kartu MicroSD adalah mereknya, terkadang kita dapat menghemat uang dengan menggunakan merek yang kurang dikenal, tetapi mengorbankan kualitas.
Dengan penyimpanan eksternal, apakah itu hard drive, flash drive, atau kartu SD, pengujian yang kuat dan pertimbangan garansi adalah penting.
Logika yang sama berlaku ke kartu MicroSD, mencari merek dan garansi adalah hal yang paling tepat.
Baca Juga: Nintendo Switch 2: Rumor, Tanggal rilis, dan lainnya
Beberapa merek terkenal untuk MicroSD antara lain ada Sandisk dan Samsung.
Setiap kartu dari Samsung dan SanDisk menjalani pengujian yang ketat, serta tahan suhu, tahan air, tahan guncangan, dan tahan sinar-X.
Selain SanDisk dan Samsung, merek besar lainnya adalah Lexar yang juga menerima ulasan yang sangat baik.
Sandisk sendiri secara resmi menjual MicroSD nya di Indonesia menawarkan garansi antara 10 tahun sampai seumur hidup tergantung tipenya.
Memang selalu ada opsi yang lebih murah, tapi apabila menyangkut penyimpanan, ada baiknya sedikit bijak dalam memilih
Apakah di antara kalian ada yang memakai merek selain Sandisk, samsung, atau Lexar? Yuk komen di bawah
Baca juga:
Dapatkan Game Baru Untuk Nintendo Switch Secara Gratis!
Untuk artikel menarik lainnya kamu bisa cek disini
Sumber:
– DigitalTrends