Modding and the complicated issues surrounding it.

Video game modding. Topik ini mungkin masih menjadi salah satu issue paling tua dalah komunitas gaming yang akan memancing banyak argumen ketika dibicarakan.

Beberapa pihak mendukung mod sebagai bentuk kontribusi dan kecintaan seseorang kepada sebuah game dan ingin membuatnya lebih baik / berwarna dengan cara mereka sendiri.

Pihak lain menganggapnya sebagai sesuatu yang negatif atau taboo, yang dalam beberapa kasus juga tidak dikehendaki oleh developer, dan dianggap merusak karya seni (game) pembuatnya.

Pada kenyataannya memang pandangan publik dan developer / publisher (industri) game sendiri perihal game ini memang masih belum mencapai titik temu.

Beberapa game contohnya, memperbolehkan dan bahkan mengajak pemainnya untuk membuat mod / custom content untuk game mereka, selama sesuai dengan norma yang ada.

Beberapa melarang keras penggunaan / pembuatan mod, bahkan melarang bentuk modifikasi apapun dalam file game mereka, biasanya tertera dalam End User License Agreement game  bersangkutan.

Pada akhirnya penggunaan mod secara legal hanya bisa dimungkinkan bila developer / publisher menghendakinya, dan kasus ini terbilang lebih jarang dibanding kasus berseberangan.

Lalu bagaimana dengan kasus lainnya dimana developer dan publisher melarang keras penggunaan mod? Apakah game yang mereka hadirkan sudah sempurna?

Mari kita gunakan NieR Automata versi PC sebagai contoh.

Port PC untuk NieR Automata bisa dibilang sangat bermasalah. Frame Drops, crashes, dan banyak masalah lainnya menghantui game ini sejak perilisannya.

Platinum Games dan Square Enix sampai pada April 2021 kemarin, belum menunjukan upaya untuk memperbaiki masalah port ini yang jelas-jelas membuat gamenya tidak dapat dimainkan.

Lalu kenapa game ini masih mendapatkan rating bagus di Steam? Bukankah game nya tidak bisa diaminkan?

Game ini akhirnya bisa dimainkan, namun bukan karena jasa dari sisi officialnya, melainkan modder yang membuat sebuah “obat” untuk port bermasalah ini dengan nama FAR (Fix Automata Resolution).

FAR sampai saat penulisan artikel ini masih menjadi satu satunya cara agar pemain versi PC bisa memainkan game ini dengan normal.

Pada 15 April 2021, Platinum Games mengumumkan sedang mengerjakan patch untuk memperbaiki  versi PC dari NieR Automata, 4 tahun setelah perilisan game nya.

Mod juga bisa menjebatani game yang tidak pernah dirilis dalam bahasa inggris untuk bisa dimainkan oleh lebih banyak orang dalam bentuk Translation Mod.

Kasus seperti ini sangat sering ditemui untuk Video game dengan genre Visual Novel yang memang jarang sekali dirilis secara global dan hanya di Jepang saja.

Salah satu game yang juga mendapatkan benefit dari Translation mod yang bukan bergenre VN ialah varian Final Mix seri Kingdom Hearts yang hanya dirilis di Jepang saja, setidaknya sampai Square Enix mulai merilis ReMix edition untuk game ini di 2013.

Untuk memainkan versi Final Mix yang sudah di translate sendiri membutuhkan game hasil dumping yang sudah di mod dan diburn ke CD sendiri (PS2) maupun penggunaan Custom Firmware (PS3), yang image nya lekat dengan piracy walaupun tidak semua kasusnya demikian.

Banyak hal yang bisa didapatkan dari proses Modding, namun beberapa prosedur yang ahrus dilalui untuk mendapatkan akses memodifikasi file game ini, terutama di konsol, memang menjadi masalah utamanya.

Jadi bagaimana cara agar modding bisa lebih mudah diakses dan di monitor oleh developer dan publisher agar benefitnya tetap bisa dirasakan gamer dan tetap legal?

Rintangan pertama dan yang tersulit yang harus dilalui ialah bagi para developer dan publisher untuk lebih terbuka, dan membiarkan komunitas mereka untuk berkontribusi untuk game ini.

Hal ini bisa dilakukan dengan mencontoh apa yang dilakukan Bethesda untuk Skyrim dengan merilis sebuah modding tool dan bahkan membantu modders ini bagaimana cara menggunakan tool ini.

Alhasil, Skyrim masih menjadi salah satu game yang paling banyak di mod saat ini, dan mod ini menjaga komunitas game yang dirilis sejak 2011 ini tetap hidup sampai sekarang.

Setelah rintangan terbesar ini berhasil dilalui,tinggal masalah bagaimana para modders disediakan sebuah platform dimana mereka bisa mendaftarkan mod yang mereka buat untuk di  review oleh developer dan publisher, apakah memenuhi standard atau tidak.

Proses distribusinya sendiri bisa dibuat sebagai Add On maupun DLC sehingga pendistribusiannya bisa terus dimonitor memastikan tidak ada penyalahgunaan.

But yeah, sampai titik ini sih yang kita omongin panjang lebar hanyalah angan angan mimin saja. Apakah suatu hari akan terwujud? Probably never.

Tapi ya sudah jadi impian mimin sejak lama untuk bisa mengaplikasikan mod untuk game yang juga dirilis di konsol, baik karena adanya sesuatu yang bisa diperbaiki dengan mod, maupun sekedar bersenang-senang.

Banyak sekali kasus dimana kekurangan atau ketidaktersediaan sebuah game dalam bahasa tertentu bisa diselesaikan dengan modding simple, yang sayang banget kalau malah harus dilewatkan banyak gamer karena tidak ada solusi legal nya.

But who knows gimana kedepannya? Kalau ada publisher atau developer ternama yang berani mengambil langkah ini dan berakhir sukses, mungkin aja sih yang lain akan mengikuti.