Persiapan Perilisan Assassin’s Creed Valhalla
Sudah dua tahun lamanya para gamer menunggu perilisan Assassin’s Creed Valhalla. Akhirnya, belum lama ini Ubisoft mengatakan kalau pihaknya sudah siap merilisnya. Kabar ini tentu disambut dengan gembira oleh para penggemar franchise game tersebut.
Seri terbaru dari Assassin’s Creed ini, menceritakan sebuah kisah fantasi para Viking. Namun, setting ceritanya tidak diambil di Skandinavia. Ceritanya bertempat di ladang dan sungai Inggris.
Cerita
Pemain akan berperan sebagai Eivor. Dia adalah seorang Viking yang berasal dari Norwegia. Para Viking berusaha untuk memimpin orang-orang mereka untuk membangun pemukiman di Inggris.
Eivor adalah salah seorang yang berusaha untuk keluar dari Norwegia bersama klan-nya. Kemudian, dia pun menemukan tempat tinggal baru di Inggris. Pada saat itu, Inggris masih terbagi menjadi beberapa kerajaan kecil.
Gameplay
AC Cred Valhalla, memiliki gameplay yang disegarkan dari seri sebelumnya. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa seri terbaru ini, memiliki rasa yang masih sama dengan AC Odyssey tahun 2018.
Sebelumnya, AC Odyssey sukses menghidupkan Yunani kuno. Apakah hal tersebut juga berlaku untuk AC Valhalla? Untuk menjawabnya, kita harus menunggu gamenya rilis terlebih dahulu. Karena Ubisoft sendiri belum secara gamblang menjelaskan detailnya.
Jika Anda pernah, atau sudah memainkan AC Origins atau Odyssey, maka akan terbiasa memainkan Valhalla. Meski begitu, seri terbarunya ini memiliki map yang baru. Selain itu, sistem senjata, skill tree, dan peralatan, yang ada di Origins, akan dikenalkan kembali di Valhalla.
Sederhananya, game ini meneruskan kustomisasi dan tren beberapa seri sebelumnya. Layaknya game baru, seri terbaru ini pun memiliki sejumlah penambahan fitur yang menarik dan berbeda.
Selain itu, senjata dan armor-nya pun tergolong berbeda dari seri sebelumnya. Di dalam permainan akan hadir set baju besi untuk bertualang dan berperang. Semua persenjataan dan armor, bisa dimiliki jika sudah memiliki keterampilan khusus.
Sistem Pertarungan
Assassin’s Creed memiliki sistem pertarungan yang khas. Kita bebas memutuskan untuk menyerang dengan mengendap-endap, maupun langsung. Seri terbarunya ini, memiliki sistem pertarungan yang sama dengan AC terdahulu.
Pemain diberi banyak sekali pilihan senjata. Anda bebas menentukan ingin memilih senjata berat, kapak, hingga cambuk. Senjata tersebut terbagi ke dalam dua opsi, yaitu itu senjata yang dipegang satu tangan dan dua tangan.
Sistem pertarungannya masih mirip seperti beberapa seri sebelumnya. Terdapat penekanan campuran serangan yang ringan dan serangan berat. Ada juga fitur blok maupun menghindar.
Assassin’s Creed Valhalla, masih dipengaruhi sistem pertarungan Odyssey. Salah satu contohnya, yaitu fitur multi-shotyang juga dihadirkan pada seri terbaru ini. Namun, di seri ini, sistem tersebut berubah nama menjadi Norse.
Sistem eksplorasinya, masih mirip-mirip dengan dua seri sebelumnya. Kita bebas menjelajahi dunia terbuka. Pemain pun tidak akan sulit untuk menjelajahinya. Bahkan, disediakan petunjuk agar pemain mudah pergi ke tempat tujuan.
Pemain akan ditemani juga oleh seekor gagak. Burung tersebut akan membantu pemain untuk mencari area baru. Selain itu, gagak juga bisa digunakan untuk menandai musuh.
Beberapa Fitur dan Bagian yang Hilang
Dilansir dari The Verge, Valhalla memiliki beberapa fitur yang dihilangkan. Namun, hal tersebut bisa dikatakan normal. Karena, setiap game seri terbaru, pasti akan menghilangkan beberapa fitur, dan menggantinya dengan yang baru.
Menurut The Verge, game ini telah kehilangan fokus sebagai game RPG (Role Playing Game). Pada seri terbarunya ini, tidak ada penekanan indikator kerusakan senjata. Yang tak kalah penting adalah, hilangnya sistem leveling pada permainan.
Untuk mengganti sistem leveling, developer menggantinya dengan sistem “global power”. Sistem baru tersebut, akan menjadi dasar keterampilan yang sudah terbuka. Setiap skill juga memiliki node yang cukup banyak untuk dibuka.
Setiap pemain bisa meningkatkan serangan jarak dekat maupun jarak jauh. Tidak hanya itu, bahkan pemain juga bisa mencampurnya dengan keterampilan baru. Sistem baru ini, memungkinkan pemain untuk mengembangkan karakter secara luas dibanding sistem leveling.
Fitur Baru
Assassin’s Creed Valhalla memiliki sistem settlement. Sistem tersebut menjadi kunci di dalam permainan. Hal ini langsung diungkapkan oleh Julien Laferriere, Lead Producer dari game tersebut.
Sistem ini memungkinkan pemain untuk menciptakan “rumah” untuk karakter utama. Rumah tersebut berfungsi untuk pergi dan kembali. Peranannya mirip sebuah hub. Settlement sendiri, bisa berubah dan tumbuh. Perubahannya tergantung dari aksi dan keputusan dari Eivor.
Artinya, setiap keputusan Anda di dalam game, akan memengaruhi hubungan dalam klan. Misalnya seperti pernikahan antara anggota klan Anda. Selain itu, Eivor juga bisa mendapatkan hubungan romansa di sini.
Seiring dengan pertumbuhan desa, kita pun akan disuguhkan dengan sejumlah bangunan baru. Setiap perubahan akan memengaruhi jalannya permainan. Perubahannya meliputi upgrade barracks, blacksmith, hingga kustomisasi lainnya.
Jadwal rilis Assassin’s Creed Valhalla sendiri sudah dikonfirmasi oleh Ubisoft. Pihak pengembang mengumumkan bahwa game ini akan meluncur pada tanggal 17 November 2020. Artinya, tidak akan lama lagi para gamer di seluruh dunia sudah bisa memainkannya. Siapa yang sudah gak sabar untuk game ini? Ayo komen dibawah tanggapanmu mengenai tambahan terbaru ke koleksi game Assassin’s Creed.
Untuk artikel menarik lainnya silahkan klik disini.
Sumber:
https://tekno.tempo.co/read/1364706/game-assassins-creed-valhalla-akan-rilis-17-november