Review Deadly Premonition 2 Nintendo Switch
Akhirnya, setelah menunggu hampir 10 tahun, seri Deadly Premonition 2 telah hadir. Peluncurannya secara resmi dilakukan pada tanggal 10 Juli 2020 untuk Nintendo Switch. Penggemar yang memainkan seri pertamanya, kini sudah bisa memainkan seri terbaru ini meski harus lama menunggu.
Meski film horor, bukan berarti pemain akan bertemu zombie maupun hantu di sini. Sama seperti sebelumnya, game ini bertema misteri pembunuhan yang harus dipecahkan.
Jalan Cerita
Di sini, pemain akan menjadi seorang Special Agent York. Pemain akan memainkan karakter Jones, dan agen Davis. Keduanya bersama-sama mencoba mengungkap kasus pembunuhan yang terjadi di kota Le Carre. Misterinya tergolong sulit sekali dipecahkan. Anda harus serius memainkannya agar setiap teka-teki bisa diselesaikan.
Seri terbaru ini, wajib dimainkan untuk Anda yang sudah menyelesaikan seri sebelumnya. Karena di sini, pemain juga akan kembali menyelesaikan misteri yang terkubur di seri sebelumnya. Artinya, Deadly Premenition 2 ini tidak hanya sekuel, namun juga prekuel. Jadi, ceritanya masih berkaitan dengan seri sebelumnya.
Gameplay
Permainannya menggunakan sistem open world. Pemain bebas berjalan-jalan ke seluruh sudut kota Le Carre. Kita bisa berkeliling kota dengan berjalan kaki maupun menggunakan skateboard. Pemain juga bahkan bisa meningkatkan kecepatan skateboard-nya dengan fitur kustomisasi.
Developer pun menyiapkan sejumlah fitur menarik di dalam permainan. Misalnya seperti fitur hiburan seperti Skateboard Challenge, Bowling, Bayou Ride, dan lainnya. Fitur tersebut bisa dimanfaatkan pemain agar tidak tegang dalam menghadapi setiap misteri.
Pengembang Game Deadly Premonition 2
Pengembang game horor ini, bukanlah developer yang populer, yaitu Hidetaka Suehiro. Anda mungkin masih awam mendengarnya, bukan? Namun, banyak gamer yang mengenalnya sebagai SWERY. Meski tidak sepopuler pengembang raksasa, namun Hidetaka Suehiro adalah developer yang terbilang berpengalaman.
Game yang dikembangkan SWERY selalu unik. Bahkan, jalan cerita maupun gameplay-nya disuguhkan dengan cara yang berbeda. Salah satu contohnya seperti D4: Dark Dreams Don’t Die. D4 adalah game yang perlu diselami karena memiliki alur cerita yang dalam. Dunia yang diracik oleh SWERY memiliki karakteristik tersendiri.
Kepopulerannya pun sempat terangkat oleh game Deadly Premonition seri kedua ini. Terutama pada saat game tersebut mendapatkan jadwal rilis.
Tingkat Kesulitan Game
Ada banyak alasan kenapa kami harus membahas tingkat kesulitan dari game horor ini. Pasalnya, game ini tergolong kompleks, terlebih jika Anda tidak memainkan seri pertamanya. Karena seperti yang kami singgung di atas, seri terbarunya ini merupakan sekuel dan prekuel. Ceritanya berkaitan dengan seri sebelumnya.
Bagi pemula, kami sarankan untuk memainkan seri sebelumnya. Atau, Anda bisa melihat gameplay-nya secara lengkap di Youtube. Dengan begitu, Anda bisa memahami dan menikmati jalan cerita di seri kedua ini.
Dilansir dari The Verge, seri keduanya jauh lebih sulit jika dibandingkan seri pertama. Bahkan, untuk yang mengikuti seri pertama pun, mungkin akan sedikit kewalahan. Selain itu, jarak antara seri pertama dan kedua, terpaut hingga 10 tahun.
Seiring dengan berjalannya permainan, Anda juga bisa membuka kunci skill. Salah satu skill yang bisa dibuka adalah kemampuan teleportasi di sekitar peta. Teleportasi dilakukan bukan dengan kemampuan mistis, namun dengan layanan uber-style.
Teleportasi akan memudahkan pemain untuk menjelajahi setiap tempat. Dengan begitu, pemain sudah tidak perlu lagi berjalan kaki, atau menggunakan skateboard. Selain itu, pemain juga tidak perlu menghabiskan banyak uang dan waktu untuk melakukan kegiatan sampingan pada game.
Review Grafis
Visualisasi game adalah faktor yang juga perlu dibahas di sini. Game horor ini, memiliki grafis, akting, dan suara yang mengerikan. Namun sayangnya, pengembangan dibuat dengan anggaran yang tidak besar. Rendahnya anggaran, menjadi kelemahannya, sehingga ada beberapa hal yang tidak maksimal.
Sementara menurut IGN, cerita pada permainan ini yaitu pada tahun 2005. Meski begitu, visualisasinya tampak beberapa tahun sebelum tahun 2005. Meski begitu, ada teknik cel-sheding halus yang digunakan. Teknik tersebut mampu membantu model karakternya menjadi muncul.
Yang tidak kalah menarik adalah tekstur lingkungannya. Visualisasi lingkungan tampak seperti noda kopi. Warna tekstur tersebut mengundang banyak kritik. Selain itu, bagi beberapa gamer, visualisasinya dinilai canggung.
Namun, ada beberapa hal yang bisa ditoleransi, salah satunya bagian interior. Selain itu, ketika Anda melangkah ke jalan-jalan Le Carre, Anda akan merasa seperti seorang bintang.
Kesimpulan
Seri kedua dari Deadly Premonition 2 ini, adalah game yang tergolong cukup rumit. Jika baru memainkannya, sangat disarankan untuk mengikuti yang pertamanya dulu. Bahkan, untuk yang pernah memainkannya, disarankan untuk kembali mengingatnya. Karena, sekuel dan prekuel game ini sudah terlalu jauh dari seri kedua.
Bagi pemilik Switch, kini Anda sudah bisa menikmati game Deadly Premonition 2 tersebut. Jika masih kebingungan dengan alur cerita, silahkan baca-baca informasi tentang seri pertamanya. Sedangkan untuk Anda yang sudah memainkan seri pertama, bisa langsung memainkannya. Bagi yang suka game teka-teki, Anda boleh mencobanya.
Untuk artikel menarik lainnya, gamers bisa klik disini.
Sumber: